Ring bulan Februari 2019 pemerintah Desa Singapadu Tengah ngawentenang acara Bulan Bahasa Bali sane Kapertama.
Ring bulan Februari 2019 pemerintah Desa Singapadu Tengah ngawentenang acara Bulan Bahasa Bali sane Kapertama. bulan bahasa bali ring desa Singapadu Tengah kemargiang secara sederhana kedagingan antuk utsawa Nyurat Aksara Bali lan Masatua Basa Bali. Utsawa punika kesarengin sisya SD se Desa Singapadu Tengah, Nyurat aksara Bali kesarengin 15 sisya lan Masatua Basa Bali kesarengin 6 diri sisya. Acara Bulan Bahasa Bali sane kapertama puniki serentak Ngunggahin Unteng ‘Nangun Sat Kerthi Loka bali Malarapan Antuk Ngrajegang Bahasa, Aksara lan Sastra Bali’ sane kecetus olih Pemerintah
Kegiatan keluarga binaan bahasa bali Penyuluh Bahasa Bali Desa Singapadu Tengah, dengan cara bersentuhan langsung datang ke rumah-rumah untuk menanyakan eksistensi bahasa bali yang digunakan, misalnya menanyakan apakah orang di rumah tersebut atau anak-anak kecil yang ada di rumah tersebut sudah menggunakan bahasa bali untuk kesehariannya atau tidak dan Baca selengkapnya
P enyuluh Bahasa Bali Desa Singapadu Tengah beserta Tim Konservasi Lontar Penyuluh Bahasa Bali Kecamatan Sukawati melaksanakan kegiatan konservasi dan identifikasi lontar secara bertahap. Kegiatan konservasi merupakan sebuah tindakan membersihkan dan menjaga ketahanan lontar dengan menggunakan campuran minyak sereh dan alkohol.
Dalam rangka menumbuhkembangkan dan melestarikan eksistensi bahasa Bali di masyarakat, Penyuluh Bahasa Bali Desa Singapadu tengah membentuk program Kelompok Belajar. Pesertanya adalah anak-anak Sekolah Dasar. program Kelompok Belajar Bahasa Bali diselenggarakan pertama yang bertempat di SDN 1 Singapadu Tengah, SDN 2 Singapadu Tengah dan SDN 3 Singapdu Tengah agar mencakup strategis di setiap Desa Pekraman yang ada di lingkungan Desa Singapadu Tengah. Pesertanya adalah siswa kelas IVSD. Kelompok Belajar bahasa Bali di dua SD tersebut dimulai pukul 14.00 wita- 15.30 wita.Baca selengkapnya
Dalam Perda Lansia yang ditetapkan DPRD Provinsi Bali, intinya menjamin 100 persen kesejahteraan para lansia di Pulau Bali. Bahkan banyak poin penting yang diatur dalam Perda tersebut, untuk memastikan bahwa para lansia terurus baik serta tidak terlantar. Desa Singapadu Tengah sebagai salah satu desa di Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar Provinsi Bali sangat mendukung dengan ditetapkan Perda Lansia Tersebut. Baca selengkapnya
SEKITAR satu jam dari bandara Ngurah Rai, ke arah jalur desa Ubud, berdiri sebuah pura megah yang sejak lama terkenal dengan kori agungnya, yang dinamakan Pura Puseh~Desa Negari. Pura Puseh~Desa Negari terdiri atas tiga areal (Tri mandala), yakni area utama mandala atau jeroan yang merupakan area terdalam yang berfungsi sebagai tempat bersembahyang oleh warga Negari, areal Madya mandala atau jabe tengah merupakan bagian tengah pura. Di antara area utama dan madya mandala inilah terdapat bangunan Kori Agung yang merupakan bangunan tertinggi dari pura (sekitar 26 meter). Kori agung sendiri menjadi semacam pintu masuk ke jeroan pura untuk pretima-pretima pada saat dilaksanakan piodalan. Area terluar disebut nista mandala atau jaba sisi yang merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan upacara seperti membuat sesajen. Di jabe sisi juga tersedia fasilitas-fasilitas penunjang pura, seperti area parkir, dapur, toilet, dan warung.
Pura puseh~desa Negari memiliki kedekatan historis dengan jejak panjang perjalanan Rsi Markendya. Hal ini terlihat dari adanya keterkaitan pura ini dengan pura Griya Sakti di Manuaba, Kendran, Tegalalang yang diyakini merupakan tempat untuk menghormati peran Mpu Markandya. Demikian juga, adanya peninggalan berupa benda sakral yang disebut ‘sapta patala’ yang kini terpendam di salah-satu sudut jeroan pura, menunjukkan pengaruh dari seorang tokoh yang di kalngan warga Negari dikenal sebagai ‘Ida Ratu Kaja’. Di pura puseh~desa Negari juga berlaku tradisi tidak berkenannya para pedande memimpin pemujaan, kecuali pada saat upacara yang berskala besar yaitu setiap 30 tahun sekali, karena diyakini sudah ada pemimpin upacara yang bersifat gaib.
Pura Puseh~Desa Negari dipugar dan diperluas pada tahun 1952-1954. Saat itu di tengah situasi sosial ekonomi masih dilanda krisis pasca revolusi kemerdekaan, para tetua Negari menyatukan tekad bergotong royong membangun pura Puseh~Desa di tengah segala keterbatasan biaya. Masyarakat membentuk kelompok seni arja yang menari ke berbagai pelosok Bali demi mengumpulkan upah menari. Upah tersebut dikumpulkan rupiah demi rupiah untuk membantu pembiayaan pembangunan pura.
Dari sekehe arja inilah kemudian lahir maestro seniman arja, Ni Made Ribuwati. Seorang pemeran mantri buduh yang sangat terseohor di Bali di era 80 dan 90-an.
Dalam ingatan kolektif warga Negari, terekam berbagai kisah magis terkait pembangunan pura Puseh~Desa Negari. Misalnya suasana penuh heroik yang muncul pada saat ratusan warga mengangkut batu padas berukuran besar dari Banjar Gelogor, Lodtunduh, Ubud (berjarak sekitar 3 KM utara Negari). Batu-batu raksasa tersebut diangkut melewati aliran Sungai Wos dengan diiringi tetabuhan Beleganjur. Ratusan warga bersorak-sorai membantu mengangkut batu-batu tersebut, agar bisa dipindahkan menuju pelataran pura. Berbagai ukiran patung, relief yang kini menghiasi dinding pura diukir oleh tangan-tangan terampil para pemuda banjar Negari. Kelak para pemuda tersebut tercatat sebagai maestro seniman ukir yang akhirnya menjadikan pengukir relief sebagai profesi mereka. Salah satu hasil karya mereka adalah ukiran relief di salah satu kori agung di Pura Rambut Siwi, Jembrana. Kelak puluhan putra-putra Negari mengikuti jejak para pioneer seniman ukir tersebut berprofesi sebagai seniman ukiran kayu dan batu padas.Demikian pula, keahlian menari arja kini menjelma menjadi sanggar-sanggar tari yang khusuk ngayah menari dan melatih anak-anak Negari menekuni seni tari Bali.
Jadi, di pura Puseh~Desa Negari, para pengunjung tidak hanya bisa menyaksikan bangunan pura megah dengan ornamen yang klasik, namun juga bisa menimba kekayaan mozaik sosial budaya masyarakat setempat yang telah tertenun dalam ingatan generasi demi generasi warga Negari.
Informasi : Badan Pengelola Destinasi Pura Puseh Desa Negari
Rabu (12/12/2018) di Balai Budaya Gianyar Ketua WHDI Kabupaten Gianyar, Nyonya Ida Ayu Diana Dewi Agung Mayun melantik pengurus WHDI kecamatan dan Desa/kelurahan periode 2018- 2023 se-Kab. Gianyar, Perwakilan WHDI Desa Singapadu Tengah juga ikut serta dalam acara Pelantikan tersebut, Baca selengkapnya
Peringatan hari jadi Desa Singapadu Tengah ke 27 merupakan kegiatan tahunan yg bernuansa historis, karena Hut kali ini dirangkaikan dengan Acara Pisah Sambut perbekel dua Periode I Nyoman Rosman, Pejabat Perbekel Desak Ketut Martiniari dengan Perbekel baru terpilih Masa jabatan 2018s/d 2024 Drs. I Made Demontara. HUT HUT KE 27 Desa Singapadu Tengah ke27 juga sebagai momentum penting untuk melakukan introspeksi, ekstrospeksi dan semangat baru menuju harapan mulia tentang kehidupan masyarakat Desa Singapadu Tengah ke arah lebih baik, berbudaya dan jagadhita. Menyambut HUT ke 27 Desa Singapadu Tengah di Dahului dengan Kegiatan Jalan Santai yang diikuti Masyarakat Desa Singapadu Tengah, dengan rute melewati lahan pertanian Sebagai salah satu cara untuk menginspirasi masyarakat untuk bersinergi menjaga kelestarian Pertanian di Desa Singapadu Tengah agar bangkit menuju kesejahteraan, keseimbangan alam dan rasa Syukur kita Kepada Sang Hyang Widhi Wasa. Hari Jadi Ke 27 Desa Singapadu Tengah tahun ini dirayakan secara sederhana, berbeda dengan tahun lalu yang dirangkaikan dengan Porseni Desa ke-2 Desa Singapadu Tengah, kendati sederhana, namun makna dari perayaan kali ini tidaklah berkurang, karena perayaan HUT Sebuah desa, tentu dimaknai bukan sekedar bertambah usia, namun sebagai bahan evaluasi pembangunan untuk kesejahteraan masyarakatnya. Dalam artian setiap hari Jadi Menjadi tolak ukur sejauh mana kemajuan dari pembangunan telah dicapai, selanjutnya akan dirancang langkah-langkah yang akan ditempuh untuk memenuhi harapan masyarakatnya. Tentunya ini merupakan Tugas Perbekel bersama seluruh pihak dan masyarakat untuk mewujudkan Desa tercintanya lebih baik lagi kedepa.
Kamis (29/9/2018) Perbekel Singapadu Tengah Drs I Made Demontara, Ketua BPD I Wayan Nadaantara, Pendamping Desa serta Tokoh Masyarakat Desa Singapadu Tengah melaunching BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) Kesari Amertha Sari Singapadu Tengah. BUMDES merupakan Badan usaha yang dibentuk oleh desa yang bertujuan untuk meningkatkan PAD Desa. kali ini. Jenis – jenis usaha yang akan dijadikan acuan dalam BUMDES adalah Warung Desa, Jasa Simpan Pinjam dan Jasa Samsat Kendaraan. Baca selengkapnya
Minggu 12 Agustus 2018, Lomba Tari Condong dan Baris Tunggal Tingkat SD dalam rangkaian acara Perayaan HUT RI ke 73′ menyambut hari Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2018. Sebagai Ketua Panitia pelaksanakan dalam kegiatan ini adalah Listibiya Kecamatan Sukawati dengan peserta perwakilan dari masing-masing Desa Se Kecamatan Sukawati. Perwakilan Desa Singapadu Tengah Untuk Tari Condong dengan nomer Urut 8 oleh Ni Komang Hayuna Mahayani Tori dari Br. Negari, Singapadu Tengah dan Tari Baris dengan nomer Undi 8 oleh I Putu Angga Julia Pratama dari Br. Negari Desa Singapadu Tengah.
Lomba Karaoke tingkat SD dalam Perayaan HUT RI ke 73’di Kecamatan Sukawati, Perwakilan Desa Singapadu Tengah Untuk Karaoke Putra di wakili oleh Kadek Ardiona Mahatma Kusmeiran dengan nomer Urut 5 dari Br. Negari, Singapadu Tengah dan peserta Karaoke Putri dengan nomer Undi 8 oleh Putu Chalista Dyan Marchelina dari Br. Negari Desa Singapadu Tengah. Selamat untuk wakil lomba karaoke Putra mendapat Juara 3 dalam Lomba kali ini. Baca selengkapnya